Api semangat ku kini redup
Entah apa yang ada dalam benakku..
Kepala sepertinya ingin pecah..
menumpahkan semua yang ada di dalamnya
aku tak bisa menahannya lagi.
Aku tak punya siapa-siapa yang bisa ku temani..
Sahabat???
Never.. sahabat hanya sebuah lambang.
Tak ada dalam nyata klw dia selalu bersama mu..
Selalu ada di setiap detik yang kau lakukan??
Itu omong kosong.. karena dia masih punya sesuatu yang perlu dia lewati dengan dirinya
Karena dia punya kehidupan sendiri..
Dan kamu hanay sebagian kecil bahakan hanya setitik debu dalam hidupnya…
Ketika sang malam kembali bertugas..
Aku masih tetap terjaga di kala itu..
Tak ada yang kuperbuat..
Hanya duduk termenung.. entah apa yang ada dikepalaku..
Dimalam yang hening.. di saat orang bergulat dengan kelelahannya..
Dalam mimpi indah..
Aku bertahan dalam keterjagaanku
Bersama suara-suara malam..
Ingatanku ter-flashback saat seseorang ada bersamaku..dia adalah pangeranku
Walopun tak ada disampingku..
dia melewati setiap jarum jam berputar bersamaku..
tangisanku tak pernah terdengar selain dia yang mendengarnya..
dan jeritanku pada Tuhan di Malam hari
waktu terus berputar dan tak pernah berhenti menjalani tugasnya..
seseorang muncul ditengah perjalanan hidupku bersama sang pangeran
yang akan menghapus air mataku..
seseorang itu datang bak sang raja..
dengan sosoknya yang pemberani.. bijaksana..
tapi, tak hilang aura ketulusan diwajahnya…
aku kemudian menceritakan semua yang ku alami bersama pangeran..
ternyata sang raja yang begitu berwibawa.. berhijarah ke wilayahku
untuk mencari permaisuri yg akan mendampinginya..
aku begitu dekat dengan sang raja ini ketika pangeran, menghilang secara pelan-pelan dari hidupku.
Waktu terus berputar, hari berganti bulan, bulan berganti tahun..
Raja seringkali bermain ke sebuah istana tempat ku tinggal,
Tapi, istana yang megah ini bukan milikku..
Aku tinggal bersama seorang permaisuri..
Dan hal yang sudah ku ketahui sejak awal,
Sang raja sudah menemukan calon pendamping hidupnya..
“permaisuri yang tinggal bersamaku”
Setiap saat sang raja selalu menitipkan salam untuk permaisuri..
Permaisuri.. hanya selalu dan selalu membalasnya dengan senyuman.
Membuatnya semakin anggun dan cantik..
Tiap kali salam raja ku sampaikan padanya dia hanya tersenyum..
Dan terkadang sedikit canda.. di sampaikannya padaku..
Pangeranku yang dulu pergi dengan meninggalakn kenangan..
Entah, kenapa.. permaisuri sangat membenci pangeran yang pernah ku miliki
Tapi, dia adalah cinta pertama ku
Dan dia yang mengenalkanku arti berbagi..
Suatu hari.. sang raja kembali berkunjung ke istana yang megah ini
Yang hanya di huni olehku, permaisuri dan beberapa orang dayang-dayang
Ku sambut sang raja ini dengan senyum yang merekah..
Karena aku bisa mengkap dari wajahnya bahwa ini merupakan waktu yang tepat untuknya melamar sang permaisuri
(itu yang ada dalam benakku)
Dan ketika ingin ku panggilkan permaisuri untuknya dia berkata:
“jangan beranjak dari tempat mu.. dan duduklah dihadapanku
Karena tujuanku bukan untuk menemui permaisuri.. tapi untuk menemuimu”
Saat itu juga dahiku mengerut, bingung apa yang ada dalam pikiran sang raja yang tampan rupawan ini.. apa lagi di saat malam datang ia selalu memetik gitarnya untuk diperdengarkan oleh permaisuri yang begitu ia cintai... kenapa kali ini ia tidak ingin bertemu dengan permasuri idamannya, yang semua akan dilakukan untuk wanitanya.
Ketika aku mulai duduk didahapannya, kulihat air muka..yang tak biasanya memancarkan kebingungan..
Aku bisa menangkap bahwa ada sesuatu yang mengganjal dihatinya tentang permaisuri..
Kupancing dirinya untuk berbicara dengan apa yang dipikirkannya..
Ia pun memulainya…
“aku tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran permaisuri..
Aku sudah terlalu lama menunggu dirinya untuk menjawab penantianku terhadapnya..
Yang kulihat hanya dirimulah.. yang begitu semangat membantuku..
Walopun aku sudah merasa dia merasakan yang sama denganku.. dengan caranya menatapku..seperti berkata dia juga menyayangiku
Dengan caranya berbicara padaku.. tapi, mungkin ini hanya rasaku yang terlalu besar padanya. Sehingga terkadang aku merasa dia juga mencintaiku.. tapi, nyatanya.. entahlah..
Ketika aku mencoba untuk bersamanya..berjalan mengelilingi istana ini..
Dia hanya tertawa, tersenyum dan terkadang terlihat aura muka yang mengatakan untuk mengusirku..tapi juga seperti berkata jangan tinggalkan aku sendiri
Aku tak mengerti apa yang dipikirkan oleh.. saudari sepupumu itu” emosi sang raja meluap..
“tapi, sungguh aku mencintainya.. dia telah meneteskan air mata kasihku padanya. Tiap malam aku memohon pada sang khalik agar aku dijodohkan padanya agar dia bisa menjadi permaisuriku.. duduk bersamaku dalam tahta.”
Saat itu air mata sang raja menetes.. kemudian, kulihat dirinya menangis.. dihadapanku.. dengan tersewdu-sedu.. aku bingung dalam keadaan seperti itu.. tidak tau apa yang harus aku lakukan..
Kemudian dia hanya berkata sambil mengusap air matanya
“ aku pulang dulu menenangkan pikiranku, tolong jangan beritau siapa-siapa tentang hal ini. Apa lagi pada permasuri pemilik istana ini”
Kuberikan sapu tangan yang selalu ku pegang.. untuk mengusap lagi air matanya. Sapu tangan yang sama dengan Pangeranku dulu, yang dibeli oleh pangeran untukku dan untuknya, agar aku slalu mengingat pangeran. Begitu juga dia. Tapi, tak ku pedulikan saat itu. Karena ku tau sepertinya raja membutuhkannya. Walopun sangat berat bagiku
Ketika sang raja pulang.. aku santai bercerita dengan permaisuri..
Dan memancingnya berbicara tentang sang raja..
Awalnya dia tak mau.. namun ketika bermula..
Aku bisa tangkap bahwa dia sangat membutuhkan sang raja..tapi tak diakuinya..
Aku bercerita tentang sang raja.. apa yang biasa aku lakukan bersamanya.. ketika ia dating sebenarnya untuk menemui permaisuri.
Kemudian, permaisuri tertawa dengan anggunnya..
Tak henti tertawa hingga perutnya terasa sakit olehnya..
Aku heran apa yang ditertawakannya..
Aku memberanikan diri untuk bertanya..
Kemudian hanya menjawab” hhaha.. tahukah kamu apa yang sbetulnya terjadi??
“maksud kakak”
Aku memanggilnya kaka
“bahwa sebenarnya yang dicintai oleh raja itu adalah kamu”
“yang diinginkan raja untuk jadi permaisurinya adalah kamu..hahaha”
Permaisuri masih tertawa..
Aku terdiam.. bingung tak tau apa yang harus kulakukan..
Dan beberapa waktu ..aku memikirkan hal itu. Mungkinkah itu??
Perkataan permaisuri terbukti..
“putri..aku bingung dengan permaisurimu..
Ku rasa hatinya tertutup untukku..
Makanya kenapa tak ku coba saja bertanya pada hati yang membukakan pintunya untukku?”
“maksud raja?”
“putri, aku tidak tau apa yang harus aku katakan dan harus ku lakukan.. tapi, aku sudah berpikir bahwa.. mungkinkah jika dirimu yang menjadi permaisuriku., aku lelah.. dengan semuanya.. aku baru menyadari bahwa hatimu yang membuatku lebih nyaman selama ini”
“maaf raja, tapi permaisuri juga sebetulnya mencintaimu”
“aku juga bisa melihat itu tapi tak kulihat apa-apa dalam dirinya. Aku menyayangimu, sungguh aku menyayangimu. bahkan ku lihat dirimu lebih baikdengan permaisuri pemilik istana ini.”
“jangan bandingkan aku dengan permaisuri, raja!! Karena permaisuri selalu lebih baik dariku. Dan raja juga sangat tau tentang diriku.. aku sangat menyayangi pengeranku dulu”
“maafkan aku putri, jika bicaraku membuatmu benci padaku, atau bicaraku tak pakai otak.. ya.. aku tau itu, beruntung sekali pangeran yang pernah menjagamu itu. Sampaikan salamku padanya jika suatu saat nanti dia kembali pada mu.
“ya.. akan aku sampaikan klw dia kembali. Tapi klw tidak??”
“sampaikan lewat hatimu yang terdalam untuknya, salamku pasti akan sampai.. aku pulang dulu, dan kali ini aku betul-betul pulang ke istanaku”
“maksud raja, raja tidak akan ke sini lagi”
“tidak seperti itu. Aku apasti akan ke sini lagi. Dalam waktu yang lama. Maaf ini sapu tangan mu. Tak sanggup jika aku harus memilki ini. Karena ku tau ini adalah sapu tangan yang sepasang dengan pangeran mu.”
Sang raja berlalu meninggalkanku.. setelah menyimpan sapu tangan putih itu di atas meja ku..
Dengan menunggang kudanya ia sempat berbalik memberikan senyumnyan untukku. Dan kudanya berbalik arah lagi menuju diriku. Raja turun dari tunggangan kudanya
“ada apa raja?? Apa yang raja lupa??’
“aku lupa memelukmu untuk yang pertama dan mungkin terakhir kalinya, sekaligus yang akan sedikit mengobati rinduku kelak”
Ku biarkan tubuh raja yang besar mendekap ku.. aku lau teringat kapan pangeran mendekap ku begitu hangat seperti ini, dan jawabnnya tidak pernah.!!
Ku ceritkan kepergian sang raja pada permaisuri.. dia hanya tersenyum dan berkata hal yang tak ingin aku dengar
“semoga dia mendapat seorang wanita yang terbaik yang bukan aku dan takkan kembali ke sini lagi untuk mengganggu ku”
Aku setuju dengan permaisuri semoga raja mendapat wanita yang diinginkannya tapi, bukan berarti dia tidak boleh lagi ke sini. Karena raja merupakan bagian dari hidupku yang juga sudah ku anggap sebagai kakakku..
Detik tak juga berhenti melawan tugasnya, kini kegundahanku semakin menumpuk.. kedua orangtuaku tak juga pulang menemuiku, meskipun mereka selalu menghubungiku melalui
Dulu, ketika sang pangeran pergi ada raja yang menemaniku.. tapi, sekarang??
Permaisuri terkadang kurang peduli dengan ceritaku,. Tapi, ia selalu cerita dan berbagi kesedihannya denganku.. berbagi kebhagiaannya yang sudah hampir ia dapatkan ketika ia berhijra ke kerajaan lain ia bertemu dengan seorang pangeran, dan pangeran itu adalah teman main saat kecilnya. Karena kedua orang tua mereka.. sahabat. Aku turut bahagia dengan kebahagiaan permaisuri, tapi di sisi lain aku bingung dengan kegundahanku..
Sudah lama aku tak bertemu dengan sang raja, aku merindukannya…
Meskipun komunikasi diantara kami tak putus tapi, aku sangat membutuhkannya. Bertemu dengan dirinya..
Dan, kini baru aku sadari dan baru aku mengerti bahwa setelah raja pergi, aku baru bisa merasakannya bahwa aku mencintainya, sunguh mencintainya..
Sayangku untuk sang raja yang membingungkan diriku.
Aku tak mempunyai kekuatan lain selain dirimu raja. Aku baru sadar bahwa semangat yang selama ini kumiliki adalah dirimu.
(mantap towh.. cerita ku,.. J)
-the end-