Saya selalu percaya bahwa bahasa tulisan itu lebih abadi dan real di banding hanya bahasa lisan. Dan tulisan itulah yg menjadi penghibur ketika aku mulai kecewa dengan ulahmu, ketika ku rasa cemburu datang, yg tak seharusnya merasuki hatiku. Ya.. pesan-pesan singkat itu sebagai bukti nyta untukku bahwa kamu juga menyayangiku kan?, skaligus pelipur lara. Meskipun tlah ku ketahui bahwa prasaan yg mmbara itu hanya trjadi pada momen-momen itu.
“bos ..asli kayak cinta pertamaku.ki.. saltingka..grogika.senyum2 sendirika ..pokoknya bahagia sekalika ini bos.. sy suka skali kata2ta bos.. sebaliknya sy pun begitu.. intinya qta saling melngkapi. Dan saling mengisi .. sy Cuma bisa berharap smoga Allah SWT jadikn qta sebgai pelabuhan akhirku.. ingatkan ka nah klo sy sakitiki jg klo sy kecewakanki.. krn baruka bljar jg untuk kenaliq lebih jauh..
Kusayangq bos..”
(padahal sy juga salting abis, speechless, antara percaya dgn tidak, senyum2 sndiri, pokoknya kyk org gila dehh)
(padahal sy juga salting abis, speechless, antara percaya dgn tidak, senyum2 sndiri, pokoknya kyk org gila dehh)
Ini pesan singkat pertama mu stlah kita berkomtmen bahwa kita berdua ini sepasang kekasih. Sy sudah lupa apa pesan yg ku kirim pada.mu , pikirku itu juga tlah terhapus dri handphone.mu, krna sy tau saat itu dirimu amat sangat blum tau siapa saya. Dan setelah kamu tau, mungkin itu tak bgitu penting lagi untuk kau simpan. Iya kan?? Hahhahah, it’s ok sy hanya berusaha menyenangkan hatiku. Sy rindu moment di mana kau berperan sbgai kakakku just it. Aplagi saat kau betul-betul ku nobatkn secara sepihak olehku sebagai saudara. Saya bgitu mrasa bahwa kau adlah sosok kakak lelaki yg tlah lama ku nanti. tp, prasaan itu kemudian berubah menjadi perasaan sayang yg berbeda, yg membuatku melambung jauh ke udara, ataupun bgitu tertusuk kesakitan.
Dan sampai detik ini , saat membaca ulang pesan singkat yg tertera di atas hatiku masih ber “dag dig dug” riaa… se akan itu baru terjadii.. yaa.. membuatku berbunga-bunga –sesaat-