kali ini kemarau terlalu cepat berlalu..
"ekstrim" orang2 menyebut cuaca seperti itu..
rasanya kemarau enggan berlam-lama di bumi pertiwi ini.
tak sempat manusia-manusia lain bercengkrama dengannya..
ataukah karena pertiwi ku indonesia ini, terlalu bnyak pecinta hujan?
seakan kemarau merasa minder pada hujan yang begitu sering di agung2kn
blum lagi, crita dan syair-syair yg muncul menjadikan inspirasi dalm benak setiap insan
ketika hujan baru akan memulai ceritanya dengan rintik-rintiknya
twitter dan facebook pun mulai rame dgn pembicaraan hujann ini,
meski tak semua menikmati, tp di belahan indonesia lain
sungguh menikmati air yang membasahi tanah,
membuat lukisan fatmorgana..
ataukah karena kemarau cemburu pada hujan yg mampu memberikan keindahan stelahnya, dan hanya lebih sering memberikan dahaga kpada manusia dan tumbuhan
sehingga kemarau mengambil waktu yang singkat , agar manusia bisa lebih lama bersama hujan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar