Kita bertemu,
Taukah kamu tentang keadaan kkita
masing-masing kala itu??
Keadaan tentang hatiku, dan
hatimu..
Hatiku ataupun hatimu hanya
bagian dari masa lalu yang utuh..
yang kini hanya kepingannya saja yg tertinggal
yang kini hanya kepingannya saja yg tertinggal
Aku dan kamu mencoba menyatukan kepingan
yang tersisa..
Mencocokkan bagian mana yang ada
padaku ataupun yang tersimpan padamu..
Perasaan “nekat” yang
memberanikan diri untuk menyatukan sesuatu yang bukan dari bagiannya..
Segala cara kta lakukan untuk
menyatukan kepinga-kepingan yang tersisa di antara kita,
Entah itu dgn menjahitnya ataukah
memberikan perekat,
perekat yang kita sebut dengan cinta..
perekat yang kita sebut dengan cinta..
Dan akhirnya.. kepingan itu kini
menjadi hati yang utuh,
meski retakan-retakannya masih terlihat dan takkan mungkin terhapus..
meski retakan-retakannya masih terlihat dan takkan mungkin terhapus..
Meski jahitan2nya begitu tak
sedap di pandang mata..
Yang penting hati kita “utuh”
, waktu semakin berlalu
Kita berjalan dan terus
berjalan..
Perekat-perekat pada hati kta
mulai tak kuat untuk saling berelekatan..
Jahitannya pun senada, benangnya
mulai lapuk…
Semakin jauh kita berjalan
keutuhan hati kita tak seperti yang kita harap
Kepingannya berjatuhan.. bukkk…
lalu berjalan.. lalu bukkk.. jatuh lagi..
Aku hanya melihatnya, mengambil
kepingan yang bisa ku ambil..
Lalu kamu.. membiarkannya saja..
Kemudian aku juga membiarkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar