Dunia itu sempit.
Sesempit pikiran kita saat emosi meluap..
Marah, jengkel, kekecewaan
menyatu dalm otak yg siap meledak
Seperti magma yg terdpat dalam
perut gunung ayng akan tumpah menjadi larva..
Kemudian,
Laut dan pelangi yang menghiasi
keindahan bumi mulai terlupa
Seperti kasih dan rindu yang
sempat hadir sebelumnya..
Rona purnama yg menawan tak
terlihat lagi
Seperti cinta yg terasa memudar
pula..
Padahal ia tertanam begitu dalam
seperti akar pohon
Pohon yg aku dan kamu lihat di
sekitaran istana tamalate..
Akarnya begitu kuat, sekuat cinta
kita yg masih bertahan meski rapuh..
Itu karena masing-masing dari
kita pernah terluka..
tapi,
akan ada masa di mana bumi ini akan hancur..
pohon asama di sekitar istana tamalate itu pun juga pasti takkan adalagi
akankah kita dan perasaan ini seperti itu?
seperti bumi yg akan hancur di kala sisrafil meniup terompetnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar