Empat tahun kita menjalani hubungan ini.. diawali dari
hubungan yang kita sebut “pacaran”. Tak sampai 1 tahun 6 bulan Kamu
menghalalkan hubungan kita dengan pernikahan. Masih terlalu muda, masih terlalu
dini dan masih sedikit pengalaman kita mengarungi petualangan ini. Tapi,
rasanya sudah begitu banyak badai yang coba kita lalui bersama. Entah bersama
dalam jarak yang dekat ataukah jarak yang jauh. Namun rindu yang ada ketika
kita jauh membuatnya terasa dekat. Mungkin kita memang butuh jarak agar tau
rasa rindu kebersamaan. Mungkin memang kita perlu berselisih paham untuk jadi
pribadi yang lebih dewasa satu sama lain. Sejak pertama mengenalmu hingga
kini.. tak ada yang berubah dari rasaku untukmu, tak ada yang berubah dari
caraku memperhatikanmu. Sama sekali tak ada, sekalipun ada rasa yang berubah
itu dia perasaan sayang yang terus bertambah ataukah sedikit menurun seperti
iman ku yang kadang naik , kadang pula menurun.
Tapi, tahukah kamu di setiap waktu yang kita lewati
bersama.. entah ada terbersit kejengkelan ataukah rasa cinta yang terumpah
tumpah.. aku slalu bersyukjur pada Allah SWT, atas kebaikan hatimu , atas niat
baikmu yang slalu berusaha untuk jadi pribadi yang lebih baik.. ku sandarkan
sluruh hidupku padamu. Kupertaruhkan usia muda ku untuk mendampingimu.
Mencintaimu, mengasihi mu dan juga mengabdi padamu. Pada dirimu sebagai imam
rumah tangga ku.
|
before inrelationship |
Masih
terekam jelas pada memori film di keapala ku, siang itu kau mengutarakan
perasaanmu melalui saluran telpon, entah kala itu menurutku kau serius ataukah
bercanda. Hingga percakapan tersebut kini jadi bahan candaan untuk kita berdua.
Kau mempertanyakan keseriusanku, padahal itu pula yang terpatri di hatiku.
Bagiamana bisa orang ini mengungkapkan perasaannya melalui telpon, padahal saat
itu ia sedang berkendara. Kau bertanya “serius
ki?” -red: kamu serius?- lalu ku
jawab.. “ya.. klo seriuski , seriuska
juga tapi klo bercanda jki bercanda jka juga” –red : ya, klo kamu serius,
akupun serius. Tp klo kamu bercanda aku juga bercanda- ucapku jujur dengan persaaan
yang tak bisa dijelaskan. Jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya,
darah yang mengalir begitu deras, dan telapak tanganku sudah terlalu basah
menggenggam handphone. Dan kamu mencoba mengakhiri pembicaraan tentang hati
siang itu tepat saat adzan dzuhur berkumandang, dengan permintaan aku harus
mengirimu sebuah SMS apapun isinya untuk memastikan kalau kita mencoba
mengawali ini semua srius. Telpon di tutup dan kamu berhasil menggetarkan
seluruh tubuhku, mendebarkan jantungku lebih cepat. Isi kepalaku sepertinya
terblock, tak bisa berpikir jernih. Dan aku harus mengirimmu sebuah pesan
singkat. Tuhaan, kata kata apa yang harus ku tulis. Oh ya.. aku harus “menjawab
panggilanMu” dulu ya tuhan, lalu akan ku temukan jawabannya.
Setelah menyelesaikan 4 rakaat itu, masih di atas sejadah
berbalut mukenah ku rogoh saku dan ku ketik pesan singkat yang kau minta (aku
sudah lupa persisnya seperti apa, yang ku ingat aku mengetik ini) “nda tauka apa mau ku tulis,klo memang sama
ki brusaha ka slalu ada untuk kita. Saat sedih ta saat susah ta.semoga kita mi orang yang tulang rusuknya ada sama saya, dan Semoga bisa ka
jadi air saat kita jadi api. –red :aku tidak tau lagi harus berkata apa,
kalau memang kita bersama, aku berusaha untuk slalu ada disamping kamu, saat
sedihmu dan susahmu ,semoga kamu adalah orang yang tulang rusuknya ada padaku, semoga aku mampu menjadi air saat kamu jadi api- dan aku tak
perlu menunggu bgtu lama balsan SMS mu yang berisi
“bos ..asli kayak cinta
pertamaku.ki.. saltingka..grogika.senyum2 sendirika ..pokoknya bahagia sekalika
ini bos.. sy suka skali kata2ta bos.. sebaliknya sy pun begitu.. intinya qta saling
melngkapi. Dan saling mengisi .. sy Cuma bisa berharap smoga Allah SWT jadikn
qta sebgai pelabuhan akhirku.. ingatkan ka nah klo sy sakitiki jg klo sy
kecewakanki.. krn baruka bljar jg untuk kenaliq lebih jauh..
Dan kita sudah sampai di detik ini. Selamat 4 tahun sayang.
Ket : gambar atas : waktu pra-wedding dgn tema anak sekolahan
Gambar bawah : masuk 2 tahun usia pernikahan
Aku membuat beberapa daftar pertanyaan, krna kita hari jadinya tanggal
9 bulan 10. Jadilah saya membuat 9 pertanyaan ini
Dan ttaadaaa... 90% kita kompak.. Berdasarkan persamaan jawaban ini. Dan ini juga menurut penilaian saya.
Hmm i think enought. Mungkin besok atau lusa atau nanti kalau saya punya mood untuk menulis di blog. Akan saya paparkan maksud maksud pertanyaan tersebut dan penjelasannya.