"kisah ini merupakan perjalanan tahun 2017. Saat mengikuti KKN-PPL International program SEATEACHER 3rd"
Setelah hari sabtu kemarin diisi
perjalanan bersama buddy. Hari minggu ini kita sudah janjian dengan Teacher
Kanok, dan juga Teacher Opp. Ok, karena ini masih minggu pertama gaes
jadi yaa masih begitu antusias menjelajahi negri Gajah ini.
Menurut Teacher
Kanok, hari ini kita jalan jalannya tidak jauh dari rumah. Masih dalam wilyah
Bang Pa in. Bahkan sehari hari kami melewati tempat yang akan dikunjungi. Namanya,
Bang Pa-In Royal Palace. Setiap pergi
atau pun pulang dari sekolah Watchumponikayaram tempat kami mengajar, pasti melewati
bangunan ini. Bangunan yang begitu luas, tapi tidak bisa dilihat dari luar. Karena
sekelilingnya dilindungi oleh tembok tembok yang tinggi.
ki-ka ; Ria, saya, Inya, Tiara. baru sempat foto pas pulang. Board Namenya agak jauh dari pintu parkiran |
Dan kini kami pun tau, kalau Bang Pa-In Palace itu adalah
sebuah Istana yang juga dikenal dengan Istana
Musim Panas. Ini merupakan konmpleks Istana yang di tempati oleh raja-raja
Thailand. Berdsarkan catatan kejadian
yang pernah ada di Ayutthaya, Raja Prasat
Thong membangun pulau Bang Pa-In di dekat sungai Chao Phraya.
Untuk
masuk ke Bang Pa-In Palace tidak dikenakan biaya apapun. Bahkan untuk parkir
pun tidak ada biaya nya. Ketika memasuki area kompleks Istana, itu sangat luar
biasa luasnya. Dan terdiri dari beberapa bangunan. Kami (Saya, Ria, Inya,
Tiara, Teacher Kanok, Teacher Opp dan juga teacher Ann –kala itu jadi teman
dekatnya teacher opp) sampai di tempat itu sekita pukul 09.00 pagi.
Masih sangat
pagi tapi orang orang sudah banyak disitu. Ada banyak turis mancanegara yang
juga mengunjungi tempat tersebut. Di setiap sisi bangunan ada polisi atau
semacam security yang menjaga.
Berdasarkan
brosur yang kami dapat tentang bang
pa in palace, sama halnya dengan Istana Kerajaan Thailand yang lainnya, Bang Pa
In Palace ini di bagi menjadi dua bagian. Yaitu, wilayah luar dan wilayah
dalam. Yang dimana wilayah luar bangunan itu , terdiri dari bangunan yang
diperuntukkan untuk masyarakat umum serta untuk kegiatan upacara. Di bagian
dalam Istana khusus untuk Raja dan juga
Keluarga dekat dari para Raja.
Bangunan
utama dari wilayah luar Istana, meliputi
Ho
Hem Monthian Thewarat
Ho hem Monthian Thewarat adalah
struktur batu kecil berupa gaya Khmer prasat (tempat tinggal Dewa yang
berbentuk Tongkol Jagung yang begitu besar), ini di bangun oleh Raja
Chulalongkorn pada tahun 1880 dan didedikasikan untuk Raja Prasat Thong dari
kerajaan Ayutthaya yang secara harfiah namanya berarti Raja dari Istana emas
karena ditemukannya emas pada miniatur Khmer ala prasat selama pengunduran
dirinya.
Ria, saya, Inya, Tiara, Teacher Ann |
Bangunan selanjutnya yang
termasuk dalam Bangunan utama Bagian luar, yakni
Saphakhan
Ratchaprayun yang merupakan Aula pertemuan untuk keluarga
kerajaan. Sayangnya kami tidak mengunjungi bangunan ini.
Bangunan yang ke-tiga yaitu Phra Thinang Aisawan Thipya-art, yang
merupakan paviliun dengan empat serambi dan atap bongkahan yang dibangun oleh
Raja Chulalongkorn di tengah tengah kolam luar pada tahun 1876.
Ini merupakan
bangunan salinan dari Phra Thinang
Aphonphimok Prasat yang terdapat pada Istana Agung (Grand Palace) yang dahulu
dibangun oleh ayahnya yaitu Raja Mongkut, sebagai Paviliun untuk pertukaran kedudukan
kerajaan sebelum menaiki tahta. Raja Chulalongkorn memberi nama bangunan ini Aisawan Thipya-art setelah kepemilkan paviliun
dari Raja Prasat Thong. Sekarang, paviliun ini menjadi tempat dari patung Raja
Chulalongkorn yang mengenakan seragam Panglima Tertinggi, yang didirikan oleh
putranya Raja Vajiravudh. (Rama VI)
Phra Thinang Aisawan Thipya Art nya ada dibelakang kita. Photo Take By Teacher Kanok. di penghujung pagi melawan matahari |
Bangunan terakhir yang juga merupakan Istana luar yaitu Phra
Thinang Warophat Phiman, secara harfia memiliki arti Tempat Tinggal
kerajaan seperti surgawi yang bersinar.
bangunan Phra Thinang Warophat Phiman |
Untuk masuk ke Phra Thinang
Warophat Phiman ada beberapa persyaratan, yaitu harus berpakaian sopan. Meski untuk
aturan ini sudah di anjurkan sebelum memasuki gerbang utama istana, tetapi jika
pakaian yang dikenakan oleh pengunjung masih di anggap kurang sopan maka
tersedia sarung songket lilit khas Thailand di depan bangunan.
abaikan muka oon nya. lagi ngambil sarung di tempat persediaan |
pose depan pintu masuk. soalnya, didalam tidak boleh am,bil gambar. |
Selanjutnya,
tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar di dalam Istana. Segala jenis kamera
harus disimpan terlebih dahulu. Dan didalam akan ada pemandu yang akan
menjelaskan fungsi dari keseluruhan ruangan yang ada.
Phra Thinang Warophat Phiman adalah
bangunan dengan gaya neo-klasik,sebuah rumah besar yang dibangun oleh raja
Chulalongkorn pada tahun 1876 sebagai tempat tinggal dan ruang singgasananya
Terdapat ruang pertemuan dan
ruang tamu dihiasi dengan lukisan minyak yang menggambarkan evolusi signifikan
dalam sejarah dan adegan Thailand dari sastra Thailand. Rangkaian lukisan
bersejarah itu diperintahkan oleh raja Chulalongkorn pada tahun 1888. Disini
Juga terdapat Apertemen pribadi yang terletak di bagian dalam istana,dan masih
digunakan oleh Yang Mulia kapan pun mereka tinggal di istana. Ibaratnya sih, sebagai tempat persinggahan raja
kalau lagi berkunjung ke Provinsi Ayutthya
Nah, sekarang lanjut ke wilayah
Istana bagian dalam. istana bagian dalam ini dipisahkan dari istana luar oleh
jembatan tertutup dengan dinding louvered dimana para dayang bisa melihat
keluar tanpa terlihat. Jembatan ini menghubungkan Warophat Phiman Mansion ke
tevaraj-kanlai.
disalah satu sisi Tevaraj-Kanlai Gate |
lorong area Tevaraj Kanlai Gate |
Gerbang keluar , yang merupakan pintu masuk utama ke istana
bagian dalam. Pada bagian ini terdapat bangunan tempat tinggal, paviliun dan
gazebo yang ditata di taman, karena raja Chulalongkorn sangat menyukai taman.
Bangunan yang terletak di
istana bagian dalam ialah
- Phra Thinang Uthaya Phumisathian,
- Ho Withun Thasana,
- Phra Thinang Wehart chamrun,
- Phra Tam nak fai nai.
dan terdapat Bangunan bangunan yang didedikasikan Untuk mengenang , ratu sunandakumariratana dan para permaisuri
kerajaan serta anak anak dari Raja Chulalongkorn.
Kami hanya sempat mengunjungi
beberapa bangunan saja, untuk istana wilayah dalam. Karena begitu luasnya Bang
Pa-in Palace ini hingga begitu menguras tenaga. Wajar saja jika tersedia
penyewaan mobil golf. Tapi, harganya cukup merogoh kantong lebih dalam berkisar
antara 300 THB – 400 THB (agak lupa, hehe). Lumayan uang segitu bisa dipakai
makan beberapa hari.
Selanjutnya , tentang Ho (menara) Withun Thasana merupakan
observatorium yang diabngun oleh raja Chulalongkor pada Tahun 1881 sebagai
menara pengawas untuk melihat daerah sekitarnya.
pintu masuk Ho Withun Thasana |
Ho Withun Thasan ada dibelakang kita yaa... |
Mengenai Phra Thinang Uthayan
Phumisatan, menjadi tempat tinggal favorit dari Raja Chulalongkorn ketika
beliau tinggal di Bang Pa-In Palace. Dibangun pada tahun 1877 terdbuat dari
kayu dalam gaya chalet swiss dua lantai. Rumah itu dicat dengan dua nuansa
hijau yang berbeda.
Phra Thinang Uthayan Phumisathian |
Masih dengan Istana wilayah
dalam, ada Phra Thinang Wehart Chamrun. Rumah dua lantai bergaya khas Cina ini
dibangun, setara dengan kamar dagang cina dan dihadiahkan kepada Raja
Chulalongkorn pada tahun 1889.
Phra Thinang Wehart Chamrun |
Dan masih banyak lagi bangunan yang tidak bisa kami singgahi satu persatu untuk mengetahui nilai sejarah pada bangunan tersebut. Kami hanya singgah di beberapa tempat, tanpa tau apa cerita dibalik bangunan itu. Karena bangunan-bangunanya sungguh Instgramable gaes.
Gra-Jom Tae |
seperti Gra Jom Tae, yang
merupakan paviliun pertama yang kami singgahi. Paviliun yang berada di teengah
tengah danau, dekat dari bangunan Phra Thinang Aisawan Thipya-art. Disitu, kita
bisa memberi makan ikan. Ikannya sebesar lengan orang dewasa. Makannya pakai
roti yang sudah disediakan. Jadi, rotinya dibuang ke danau danaunya trus ikan
ikannya akan berebut. Seru juga.
ikannya nda keliatan ya.. |
dibelakang saya yang seblah kiri itu Phra Thinang Aisawan, trus yang kanan Tevaraj Kanlai gate |
Tempat lainnya lagi ada Keng
Boo-Pah Pra-Paht. Rumah ini dibangun untuk anak Raja bermain main. Semacam area
tempat bermainnya lah. Bangunannya seperti rumah rumah barbie. Hahahah... kami
berkeliling lagi.
di area Keng bOO-pah Pra path |
Nah, ada beberapa bangunan yang didedikasikan untuk mengenang Ratu Sunandakumariratna pada tahun 1881 Ratu Sunandakumariratna tenggelam. Saat itu kapalnya tenggelam di sungai chao phraya, dalam perjalanan menuju istana bangpa-in, Raja Chulalongkorn mengatasi kesedihan, membuat tugu dari marmer untuk mengenangnya. raja mengarang dedikasi dirinya dalam bahasa Thailand dan Inggris
Dan pada tahun 1887 putri Saovabhark Nariratana, permaisuri Raja Chulalongkorn dan tiga anaknya meninggal. Jadi Raja memiliki sebuah batu peringatan yang terbuat dari marmer dengan potret mereka yang dibangun di dekat monumen peringatan sebelumnya untuk Ratu Sunandakumariratana. Katanya, anaknya juga meninggal di Sungai itu...
(malangnya, nasibnya ini Raja Chulalongkorn... ditinggal oleh Istri dan anak anaknya).
Saatnya, berjalan pulang gaes... perut memberi kode keras untuk segera disi. Apalagi, kita disana makannya lumayan susah. karena harus mencari halal food.
kitapun keluar melalui pintu loket yang ternyata didalamnya
merupakan sebuah kantin. Ada restonya juga. Dan beberapa penjual souvenir khas
Thailand, seperti Sabun buah. Baju kaos dll. Kami singgah di loket penjual jus
buah. Penjualnya ramah. Dan menawari kita untuk berfoto dengan buah-buahnya.
penjualnya yang pake kacamata. kita disuruh pegang buah buahannya gaes.. |
yang menemani kami siang itu, skip tiara : Teacher Opp, Teacher Ann, Teacher Kanok |
Untuk teman teman yang sangat suka dengan wisata sejarah, ini salah satu tempat yang wajib kalian kunjungi. terletak di Provinsi Ayutthya, District Bang Pa-In.
Tips yang bisa saya bagikan ke kalian jika mengunjungi tempat ini
- jangan lupa untuk sediakan Air mineral dalam perjalanan mu, karena waktu berjam jam itu tidak terasa.
- Jika kamu butuh jasa tour-guide , itu juga tersedia disini.
- sediakan kamera yang mumpuni, ya.. wkwk.. sayang kan kalau sudah ditempat sebagus ini tapi gambarmu asal asalan (kayak foto fotoku di atas, hahaah)
- gunakan pakaian yang menyerap keringat yaa. Apalagi kalau kesana dimusim panas. Namanya saja Istana Musim panas. Mataharinya disana seperti nantangin para turis
- tidak perlu tergiur membeli souvenir di area istirahatnya. harganya berkali kali lipat dari harga pasar, cuy... hahha