Assalamu alaikum gaes... di blog saya kali ini ada part
tentang NIU Though (boleh dibaca dengan
nada New Though) . Ini merupakan Collab
Blog pertama saya bersama Kak Ndy dan Indah Juliarti yang linknya akan saya
share di NIU Though episode selanjutnya, hehhe. Yah...., collab kita mungkin
akan membahas seputar hal-hal yang random seperti kali ini tentang Eksplore
Sulawesi.
Nah, saya akan membahas tentang wisata alam yang lokasinya berada di salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah, yaitu Kabupaten
Tojo Una – Una.
Kabupaten Tojo Una Una dengan Ibukota Ampana Kota
Sebenarnya, ini merupakan tempat kelahiran ibu saya. Perjalanan
menuju ke kampung halaman dari Makassar itu memakan waktu sekitar 24 – 27 jam
melalui transportasi darat. Syukurnya, kali ini sudah ada bandar udara. Sehingga
kalau mau pelesir di kota ini tidak perlu bermalam di jalan, melewati gunung,
hutan dan jalan yang berkelok kelok. Tapi, tak apa kalau memang perekonomian
kalian tidak mendukung untuk menggunakan pesawat. Karena perjalanan daratnya itu menyenangkan. Bisa singgah di
beberapa ank sungai. Atau bersantai sejenak di tepian pantai. Iya, kita betul
betul menemukan semua kekayaan alam negeri ini selama perjalanan.
Di kabupaten ini memiliki beberapa wisata yang cukup dikenal.
Yang paling terkenal sih, ada Pulau
Togean yang menjadi promosi wisata untuk Provinsi Sulawesi Tengah. Sayang, untuk
sampai ke pulau Togean itu harus nyebrang menggunakan Speed Boat paling tidak dan itu butuh waktu sekitar 1 -1,5 jam. Ada
juga Tanjung Api. Ya, namanya
tanjung api jadi disana itu katanya, tanahnya bisa mngeluarkan api. Telur yang
coba dikubur ditanahnya beberapa menit kemudian bisa langsung matang, heheh. Selanjutnya
ada pantai pasir putih yang airnya masih jerniih sekali, namanya Pantai Ampana Tete. Tapi, saya bukan mau
memperkenalkan keindahan alam dari beberapa wisata tersebut. Karena ada lagi
yang masih menjadi bagian dari Kabupaten Tojo Una Una, yaitu tempat permandian
alam air panas sekaligus air dingin di Marowo kec. Ulu Bongka.
Permandian alam
Marowo
Perjalanan bisa
memakan waktu 40 menit hingga satu jam dari Ampana kota. Cukup jauh memang tapi
selama perjalanan kita bisa dimanjakan oleh pemandangan yang indah.
Tempat wisata ini lebih dikenal dengan permandian air
panas. Walaupun ini mungkin satu satunya tempat permandian yang memilki air
panas dan air dingin yang alami. Air panasnya sendiri berasala dari titik
belerang yang terdapat pada sungai tersebut. Sehingga untuk titik air panas
dibatasi atau seperti ditampung dalam kolam. Dan air dinginnya berasal dari
mata air sungai pada umumnya. Seru.. kan? Menikmati sensasi permandian didua
jenis air.
Sungai air dingin |
Menurut cerita ayah saya, yang sudah mengunjungi Ampana
sejak tahun 1987, tempat ini dijadikan sebagai tempat untuk mengobati segala
macam penyakit kulit. Ataupun orang orang tua yang mengalami penyakit tertentu.
Cukup dengan berendam di dalam kolam air panas 2x sehari. Maka penyakit
tersebut akan sembuh.
di dalam kolam yang menampung air panas |
kolam yang menampung air panas, di bawahnya air sungai yang dingin |
Tapi lain lagi cerita versi orang orang tua penduduk
setempat. Katanya, didalam liang mata air panas tersebut terdapat seekor ular
raksasa yang mampu mengeluarkan api. Sehingga dahulu orang yang baru datang ke
tempat tersebut harus melempar uang koin ke dalam lubang mata airnya. Tapi,
terakhir mengunjungi tempat ini saya tidak lagi menemukan uang-uang koin. Mungkin
sudah ada yang mengambilnya, hehehe.
revan bersama ayah. nah, yang biru di sudut kiri atas itu yang jadi penampungan air panasnya |
Sayangnya, tempat ini belum terlalu diperhatikan menjadi
tempat permandian yang nyaman. Karena tidak ada air bersih untuk membilas
badan. Kamar gantinya pun tidak terawat. Yang berubah menurut saya yaitu, jalanannya
saja yang sudah beraspal dan lumayan lebar. Terakhir sebelumnya di tahun 2011
jalanannya masih batu batuan sungai. Padahal ini salah satu objek wisata yang
sangat ramai dikunjungi ketika musim liburan tiba.
Nah di perjalanan pulang kalain juga bisa singgah di
saung bambu yang menjual makanan khas,seperti kolak jagung. Mereka juga menjual
jagung putih rebus yang dimakan bersama bunga pepaya yang dicampur dengan air
perasan jeruk purut serta lombok.
kolak jagung dan jagung rebusnya. |
Nah, Kalau kamu juga ingin tau salah satu wisata yang ada di Sulawesi Selatan. Kamu bisa banget baca kisah perjalanan Kak Ndy waktu mengunjungi Lembah Hijau Malino.